AGAMA: 2014

Monday, 21 April 2014

DOA UNTUK IBU




Tuhan, terima kasih Tuhan.
Engkau telah menurunkan kasih terbesarMu, kasih yang diwakilkan oleh seorang Ibu yang hingga kini kasihnya tiada berhenti mengalir.
HambaMu ini hanya bisa bersyukur memiliki seorang Ibu yang sangat baik ini.
Ibu selalu memperhatikan aku, selalu menyayangi aku, selalu memberikan yang terbaik padaku.
Tapi balas jasa yang telah kuberi pada kasih yang tak tehingganya itu hanyalah sesuatu yang terkadang hanya menyakitkan hatinya,
Begitu besar dosaku padamu, Ibu. Tapi tetap saja Ibu memaafkanku ditengah pedih yang kau alami.
Sungguh besar pengorbanan ibu sepanjang hidupku ini sungguhlah sangat berarti dari hal kecil dan hingga hal yang hampir merenggut nyawanya saat memperjuangkan anaknya, aku untuk lahir kedunia yang kejam ini ya Tuhan.
Semua yang Ibu telah berikan tak sanggup kubalas semua ya Tuhan, apa yang Ibu berikan padaku melbihi apa yang lain berikan kapadaku kecuali Engkau ya Tuhan.
HambaMu ini hanya bisa membalas jasa Ibu dengan sebuah doa yang tulus dari lubuk hati yang terdalam.
Dalam doaku ini ya Tuhan, hambamu hany mengharapkan agar Ibu menerima seluruh berkah dan rahmatmu.
Berikanlah ia kesehatan ya Tuhan, agar ia bisa terus tersenyum menikmati hidup
Berikanlah ia keselamatanMu ya Tuhan, agar ia senantiasa selamat
Berikanlah ia keberuntungan dalam hidup ini ya Tuhan, agar ia bisa menjalani hidup ini dengan senang
Berikanlah ia kekuatan ya Tuhan, agar ia tetap tegar menghadapi s’gala cobaan
Berikanlah ia kebahagiaan ya Tuhan, agar ia merasakan arti kehidupan ini
Berikanlah ia kesabaran ya Tuhan, agar dapat bertahan menghadapi emosi ya Tuhan
Berikanlah ia pengharapan ya Tuhan, agar ia bisa tak berhenti menggapai yang ia mau
Berikanlah ia kemudahan ya Tuhan, agar ia dapat meraih sesuatu tnpa kesusahan
Ya Tuhan, jangan Engkau jauhkan Ibu dari hidupku ini ya Tuhan.
HambaMu ini tak sanggup berpisah dengan Ibu yang aku sayangi ini ya Tuhan.
Tanpanya hidupku ini tak terasa apa-apa lagi, serasa tak berarti.
Jangan renggut Ibu, tetapi selamatkanlah Ibu ya Tuhan.
Doa hambaMu ini dengan tulus dari hati yang terdalam walau tak bisa diungkap seccara langsung pada Ibu ya Tuhan.
Semoga Ibu mengerti betapa pedulinya aku, betapa aku menyayanginya juga ya Tuhan.
Kabulkanlah doaku kali ini ya Tuhan, doa kecil yang tak berarti dibanding s’gala jasanya didunia ini ya Tuhan.



~Amin~ 




Antara Fitnah dan Perhiasan Terindah




Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita
Dianggap penyebab segala penderitaan dan musibah yang menimpa manusia
Jangankan untuk diakui, bahkan untuk makan kalian tidak duduk semeja

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita
Memilih begitu saja siapakah laki-laki yang berhak menggaulinya
Dan justru merekalah yang dianggap terkemuka di kaumnya

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita
Berhak dibunuh begitu saja oleh suaminya
Bahkan hak hidupnya hilang ketika suaminya mati mendahuluinya

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita
Diasingkan dan dianggap najis luar biasa
Justru pada saat masa rapuh dan masa labilnya

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita
Mandi dengan laki-laki bersama di kolam terbuka
Dilihat pasangan mata yang justru senang melihatnya

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita
Tidak mendapat warisan dari keluarganya
Bahkan dianggap racun kebahagiaan dan perusak harta

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita
Dianggap budak dan laki-laki sebagai raja
Kalian dianggap sumber kesalahan dan penyebab kemunduran moral

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita
Ibarat barang tak berharga yang dapat dibeli di pasar-pasar
kalianlah satu pintu dari jahanam karena dituduh menggerakkan dan membawa kepada dosa

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita
Dianggap biang dari kemaksiatan dan akar dari kejahatan
Kalian dianggap keburukan yang tak dapat dihindari

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita
Dianggap memalukan keluarga
Hingga harus dikubur hidup-hidup saat masih dalam buaian ibunya



dakwatuna.com
Standar Kualitas Bidadari Surga Tidak Akan Turun Karena Masa
Maka Mendekat Dan Belajarlah Dari Mereka Yang Telah Menunjukkan Pada Dunia
Bahwa Wanita Adalah Perhiasan Terindah Kehidupan
Rada susah memang ketika yang lebih banyak kita ketahui adalah para artis dan biduan biduan, baik kelas lokal sampai internasional. Malas saya nyebutinnya. Namun tahukah kalian, di balik setiap keglamouran mereka, setiap kehidupan hedon mereka tersimpan suatu hal yang mengiris tipis-tipis sisi fitrah mereka. Ada baiknya kita belajar dari seorang wanita yang ketenarannya bahkan melampaui zamannya, namun sayang, kehidupannya berakhir tragis. Ia bunuh diri dengan membawa sejuta sesal. Resapi setiap nasihat terakhirnya ini, yang ditujukan bagi kalian, kaum wanita:

Hati-hatilah dengan sanjungan
hati-hatilah terhadap setiap orang yang menipu dirimu dengan gemerlapnya ketenaran
Sesungguhnya akulah wanita yang paling malang di dunia ini
Aku tak dapat hidup sebagai ibu
Aku adalah wanita yang gagal dalam berumah tangga
Alangkah indahnya kehidupan rumah tangga yang mulia dengan segala hal
Sesungguhnya kebahagiaan wanita sejati
Adalah hidup dalam rumah tangga yang mulia dan suci
Bahkan sebenarnyalah kehidupan rumah tangga
Adalah kunci bagi kebahagiaan seorang wanita dan seluruh manusia.
(Marylin Monroe)

Sesungguhnya wanita-wanita di negeri timur senantiasa dikekang keinginannya dan di sana dibedakan serta dipisah-pisahkan antara laki-laki dan perempuan dan hal itu dikembalikan kepada agama Islam dan perannya dalam menghalangi jalan kebangkitan para wanita dan kesamaan hak antara wanita dan laki-laki.
(salah satu klausal ketetapan PBB)
Maka, lihatlah kebangkitan yang mereka suarakan ini, lihatlah keadaan dan kehidupan wanita di sana. Lihatlah dengan baik-baik kawan. Dan sadarkah, kalian sekarang sedang digiring menuju ke sana. Silakan cari di mbah gugel, statistic single parent di sana, angka virginitas pranikah di sana dan jumlah aborsi di sana. Dan jangan kaget, ketika Negara kita, sekarang, telah menyumbang angka yang cukup besar.
Sesungguhnya kebebasan menurut persangkaan mereka dan juga persamaan hak yang mereka gembar-gemborkan yang mereka tawarkan kepada para wanita modern adalah kebebasan bagi laki-laki untuk mencumbunya sementara hak-haknya ditelantarkan serta membunuh hati nuraninya yang seharusnya berusaha menjaga kehormatan dan kemuliannya.
(ust Muhammad jamal)
Sungguh beruntung kalian yang mengenal islam, sungguh sangat-sangat beruntung.
Kewajiban kita adalah untuk memperalat wanita, kapan saja mereka siap mengulurkan kedua tangannya kepada kita sehingga mereka menghiasi yang haram dan memporakporandakan pahlawan Islam.
(Masonic agent)
Namun,
Pernah ada masa
Ketika peran dan posisi wanita
Ditempatkan ke dalam posisi terbaiknya
Hingga menjadi partner sejati membangun peradaban ilahi

Namun,
Pernah ada masa
Ketika hak-hak wanita ditunaikan sempurna
Bahkan menjadi kebanggaan keluarga
Dan teladan bagi masyarakatnya

Namun,
Pernah ada masa
Ketika wanita diperlakukan dengan begitu indahnya
Dijaga layaknya permata terindah keluarga
Dan hanya boleh dibawa
Oleh mereka yang berani dengan gagah menghadap walinya

dan masa ini, akan hadir kembali

Dan inilah masa-masa
Ketika wanita menjadi fitnah terbesar kaum laki-laki di dunia
Ketika wanita menyuarakan emansipasi bablas
Dan wanita lantang mengatakan kebebasan tak terbatas

Dan inilah, satu nasihat sederhana yang ingin saya berikan
Standar kualitas bidadari surga tidak akan turun karena masa
Karena memang, merekalah, wanita pilihan sang maha Rahman
Yang memberikan teladan dan perbaikan bagi dunia yang sekarat
Dan inilah, alasan utama kalian juga di ibaratkan perhiasan dunia terindah
Maka belajarlah dari mereka
Para bidadari surga yang kepleset ke dunia

Khadijah binti khuwailid, Saudah binti zamah, Aisyah binti abu bakar, Hafshah binti umar, Ummu salamah, Ummu habibah, Zainab binti jahsy, Shafiyah binti huyay, Juwatiyah binti alharits, Mainumah binti alharits, Zainab alkubro, Ruqoyyah, Fathimah azzahra, Ummu kultsum, Asma binti abu bakar, Fathimah binti alkhattab, Ummu kultsum binti ali, Shafiyah bin Abdul muthalib, Sumayyah binti khayyat, Asma binti yazid bin sakan, Ummu sulain binti malham, Ummu haram binti malham, Ummu warokah, Asma binti umais, Asysyifa bin lharits, Ummu aiman, Hindun binti uthbah, Immu syuraik, Ummu fadhl, Rubai binti maudz, Alkhansa, Khaulah binti tsalabah, Ummu ruman, Ummu imarah, Ummu mahjan.